Ceritahits.com - Sebanyak 6.000 unit menara Telekomunikasi menambah pengalihan kepemilikan Telkomsel bersama Mitratel.
Pengalihan kepemilikan sebelumnya telah terjadi sebanyak 6.050 unit menara di tahun 2020. Kemudian di 2021 sebanyak 4.000 unit menara telekomunikasi.
Sehingga secara total peralihan menara telekomunikasi Telkomsel sebanyak 16.050 unit menaara ke Mitratel ( PT Dayamitra Telekomunikasi).
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan, dengan perjanjian jual beli pengalihan kepemilika 6.000 menara telekomunikasi kepada Mitratel.
Memantapkan upaya transformasi perusahaan melalui pengembangan portofolio perusahaan di bisnis digital secara lebih konsisten, menyeluruh. Serta memperkuat komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi layanan yang lebih beragam.
Mitratel kata Hendri Mulya Syam menerapkan layanan Internet of Thing (IoT) dan Data Analytic terdepan Telkomsel.
Sehingga tersedia manajemen operasional menara telekomunikasi secara real time dan optimalisasi konsumsi daya secara proaktif.
"Semoga kemitraan ini dapat lebih berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan dampak yang timbul. Tentunya untuk mewujudkan komitmen Telkomsel terhadap inisiatif Environment, Social, and Governance (ESG)," kata Hendri Mulya Syam.
Baca Juga: John Theurer Cancer Center Perluas Layanan Kesehatan
Pengalihan kepemilikan tersebut secar resmi lewat penandatanganan Perjanjian Jual Beli (Sale and Purchase Agreement/SPA) antara PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dengan PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), 29 Juli 2022.
Baca Juga: Telkomsel Buka 13 Posko Haji dan Luncurkan Paket RoaMAX Haji
Direktur Strategic Portfolio PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Budi Setyawan Wijaya menjelaskan, aksi korporasi ini merupakan salah satu upaya TelkomGroup.
"Memperkuat posisi di bisnis menara telekomunikasi demi memperkuat competitive advantages perusahaan dan meningkatkan value creation bagi stakeholder," katanya.
Baca Juga: Tuntas Juli 2022, Telkomsel Upgrade Layanan 3G ke 4G/LTE di 143 Kota
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menjelaskan, pengalihan penambahan menara telkom sebanyak 6.000 unit. Jadi modal utama untuk market expansion dan mendukung akselerasi implementasi jaringan 5G di Indonesia.
Serta menambah alat produksi Mitratel, dan juga akan menegaskan Mitratel sebagai perusahaan Tower Provider terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.
Telkomsel dan Mitratel melanjutkan pengalihan menara telekomunikasi bersamaan dengan eksplorasi bisnis Tower Ecosystem dengan Telkomsel berupa Pemanfaatan Internet-of-Things (IoT).
"Sehingga mendukung layanan operasional dan pengembangan bisnis bersama yang meliputi layanan Green Energy dan New Ecosystem Tower Business lainnya," ujar Theodorus Ardi Hartoko. [*]