Ceritahits.com - Mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti terjaring penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis 2 Juni, 2022 siang tadi.
Kabar informasi tersebut beredar luas, bahkan beberapa orang juga ikut masuk mobil KPK bersama sejumlah barang bukti, berupa uang dalam bentuk dolar Amerika Serikat, termasuk dokumen.
Adapun rekam jejak mantan Wali Kota Yogyakarta dalam karir politik hingga memiliki kekayaan mencapai puluhan miliar lebih.
Berikut data tentang profil dari Haryadi Suyuti, eks wali kota Yogyakarta. Menukil dari laman situs walikota.jogjakota.go.id.
Haryadi Suyuti lahir di Yogyakarta, 9 Februari 1964. Lulusan SDN II IKIP Yogyakarta lulus 1976.
Selanjutnya meneruskan sekolah ke SMPN 5 Semarang (tamatan 1980), dan SMAN 1 Yogyakarta (tamatan 19830. Haryadi Suyuti kemudian tamat kuliah 1989 setelah mengemban pendidikan di UGM Yogyakarta.
Adapun organisasi yang pernah Haryadi Suyuti gelut ialah anggota Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY (2006-2010).
Kemudian Kapala Bidang III Kepanitiaan Muktamar I Abad Muhammadiyah (2010) dan Ketua Keluarga Mahasiswa Administrasi Negara Fisipol UGM (1985-1987).
Selanjutnya pernah menjabat sebagai Ketua PERBAI DIY (2007-2011, 2011-2016), Ketua Badan Narkotika Kota Yogykarta (2007-2011), Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota (TKPK) Yogyakarta (2007-2011), dan Anggota Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (2010-2014).
Kemudian, Wakil Ketua Pembina Ikatan Persaudaraan Haji Yogyakarta (2010-2015), serta Ketua Umum PERBASI DIY (2011-2015) dan Ketua Umum PSIM Yogyakarta (2010-2013).
Haryadi Suyuti merupakan putra dari mantan Rektor IAIN Walisongo Semarang, Sekretaris Jenderal Departemen Agama RI, Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi (1997 - 1999), dan Duta Besar RI untuk Republik Arab Suriah.
Lalu aktif dalam organisasi Muhammadiyah, antara lain: Ketua Muhammadiyah Daerah Serang tahun 1965 - 1969 dan Ketua Dewan Pengawas Baitul Mal PP Muhammadiyah tahun 1996-1997.
Adapun ibunda dari Haryadi Suyuti, pernah menjadi anggota legislator di DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Sebelum menjabat sebagai Walikota Yogyakarta, Haryadi pernah memimpin perusahaan, seperti Management Trainee PT Bank Sampoerna International (Sampoerna Group) Jakarta pada tahun 1990-1991.
PT Finance Corpindo Nusa (Sampoerna Group) Jakarta pada tahun 1991-2006. Direktur Coorporate Finance & Goverment Ralation PT Finance Corpindo Nusa (Anggota BEJ & BES) (Sampoerna Group) Jakarta pada tahun 2000-2003.
Ia juga pernah menjadi anggota Komite Audit PT Indofarma (Persero) Tbk (04/2003 - 08/2003). Corporate Secretary BOD non Derectorat PT PT Indofarma (Persero) Tbk- Jakarta (2003-2006).
Setelah itu duduk dan menjabat sebagai Wakil Walikota Yogyakarta (2006 -2011). Duduk sebagai Wali Kota Yogyakarta selama 2 periode yakni 2011-2016 dan 2017-2022.
Harta Kekayaan Haryadi Suyuti, Eks Wali Kota Yogyakarta Terjaring OTT KPK
Menurut data dari laman ELHKPN KPK, mantan Walkot Yogyakarta Haryadi Suyuti yang tertangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ternyata memiliki harta kekayaan sebesar lebih kurang Rp10.551.200.000.
Menurut data Laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), Haryadi Suyuti melaporkan terakhir kalinya pada 31 Maret 2021, periodik 2020.
Aset Harta Kekayaan Tidak Bergerak atau Bergerak/Lainnya:
Aset Tidak Bergerak
Memiliki aset tujuh bidang tanah maupun bangunan di Bantul, Sleman, termasuk di Yogyakarta dengan total nilai Rp 6.327.000.000.
Aset Harta Bergerak
Memiliki aset bergerak seperti dua motor Piaggio tahun 2011 termasuk Piaggio tahun 2015. Mobil Toyota Alphard Minibus 2012; mobil Ford Fiesta Minibus 2015; motor Honda CB tahun 2011; Honda PCX keluaran 2017.
Selanjutnya Yamaha N-Max tahun 2017; dan motor Honda Forza tahun 2018, dengan total nilai Rp 399.600.000.
Sementara aset harta bergerak lainnya senilai Rp 4.817.050.000. Kemudian Kas dan setara kas: Rp 185.000.000. Selanjutnya harta lainnya: Rp 5.750.000 dan hutang Rp 1.183.200.000.
Demikian sekilah info tentang harta kekayaan Haryadi Suyuti yang terjaring operasi tangkap tangan KPK. Lengkap profil, kuliah dan pengalaman organisasi. [*]