Ceritahits.com - Top Gun: Maverick berhasil menembus pasar hiburan bahkan mengembalikan kejayaan bioskop yang selama ini 'Mati Suri' karena situasi pandemi COVID-19.
Film Top Gun: Mavericks merupakan garapan empat tahun lalu, kini berhasil mengeksekusi pasar hiburan. Kenapa film ini dianggap keren, beken? sementara sekuelnya cuma tentang nostalgia yang hilang di 1986 dan 2022.
Bahkan Film Top Gun: Maverick lebih unggul dari pada seri sebelumnya. Memperlihatkan tempur udara dengan gaya teknologi sekarang, kemudian menyisip romantisme. Memperburuk sekuel pada Top Gun seri pertama.
Yang menggambarkan pertempuran udara melawan pesawat Rusia 'MiG'. Secara nyata itu memang ada, bahkan tentang panasnya hubungan Rusia-Amerika Serikat, tertuang dalam film Top Gun rilisan pertama pada musim panas 1986.
Namun Top Gun: Maverick lebih mengarah pada aksi heroik kapten pesawat tempur dan romantisme, setelah berhasil menggaram empat tahun silam. Jauh sebelum terjadinya invasi Rusia ke Ukraina 24 Februari 2022.
Jika menarik beberapa bulan silam, invasi itu dapat menjadi ancaman serius tentang perdamaian dunia di masa akan datang. Jauh akan lebih parah dari pada ancaman perang yang pernah terjadi sejak Krisis Rudal Kuba [14-28 Oktober 1962 (blokade laut Kuba, Karibia yang berakhir 20 November 1962)].
Sikon invasi Rusia ke Ukraina dalam Top Gun: Maverick seakan memaksa, bahkan tidak menyebut nama musuh alias penjahat dalam naskah. tapi pada gambar seakan memaksa masuk.
Perihal itu mengganggu sinopsis cerita Top Gun perdana tayang dari pada yang sekarang cuma mengedepankan kepahlawanan pilot pesawat tempur, mulanya.
Mengulang Kembali Kisah Tapi Maksa
Top Gun: Maverick memang tidak memperlihatkan secara jantan dalam naskah akan sosok musuhnya. Cuma menyisipkan pada efek film tersebut. Atau memang pembuat film pura-pura tidak tahu? Sosok bayang yang dianggap menakutkan, seakan menjurus ke Rusia: Vladimir Putin seperti dalam film Top Gun sesungguhnya.
Kenapa bisa? coba hubungkan beberapa klip video, saat Kapten Pete “Maverick” Mitchell pemerannya Tom Cruise di Top Gun: II melatih skuadron elite untuk menyerang lokasi gudang persenjataan. Hanya saja visualnya target tidak seperti ledakan yang terdapat pada Film Death Star atau Star Wars garapan 1977.
Walau memang nama Rusia tidak tercantum dalam naskah, tapi para pembuat film berusaha keras. Sementara invasi Rusia ke Ukraina baru bergejolak beberapa bulan lalu.
Belum lagi viralnya istilah NATO sejak panasnya perang antara Rusia dan Ukraina (NATO). Hingga akhirnya istilah NATO berubah sejak perang itu mulai. Apalagi dengan situasi Rusia-Ukraina saat ini masih hangat diperbincangkan dunia internasional.
NATO dalam film menjadi sosok bayang Rusia, tidak seperti dalam kehidupan nyata. Sehingga tidak relevan menurut beberapa pendapat. Yang jadi pertanyaan adalah alasan Maverick tentang istilah NATO yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Mari flashback pada Top Gun yang sesungguhnya, pada klip video menggambarkan kesuksesan tempur saat melawan pesawat Rusia 'MiG'. Memang Top Gun sebenarnya merupakan potret ketegangan Perang Dingin masa pemerintahan Ronald Wilson Reagan (Presiden Amerika Serikat ke-40, periode 1981–1989).
Maka totalitas series Top Gun pertama tergambar jelas dari pada Top Gun seri kedua. Itu terlihat pada efek film, sikon perang di Ukraina, para pembuat menyisip trailer serangan militer walau kebutuhannya hanya beberapa saja.
Sementara perang di Ukraina merupakan tragedi kemanusiaan yang sangat mengerikan dan mendalam. Penduduk ketakutan, suasana mencekam, dan bahkan banyak warga mengungsi, ada yang berniat pindah dari negara itu.
Sehingga menurut sebagian pendapat akan Film Top Gun: Maverick hanya sekadar alat pemuas di musim panas dan tidak jantan menyatakan siapa musuhnya. Atau memang hanya sekadar papan iklan rekrutmen tentara.
Memang film Top Gun: II sangat epik, benar-benar seru, memperlihatkan perjalanan sang kapten pesawat tempur. Tapi kenapa tidak memperjelas kalau Rusia menjadi targetnya? Atau ini adalah misi rahasianya?. [*]
