Ceritahits.com - Permalukan panglima TNI dan KSAD saat sidang di gedung DPR, pria mengaku prajurit itu desak Effendi Simbolon minta maaf. Karena menyebut TNI kayak gerembolan, lebih-lebih dari ormas.
Desakan agar Effendi Simbolon meminta maaf viral di media sosial. Setelah viral video pria berambut cepak geram terhadap anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P. Dan melontarkan kalimat tajam dan siap mencari Effendi Simbolon.
"Kami seluruh prajurit TNI menunggu permintaan maaf secara tebuka dari kau Effendi Simbolon. Jika tidak, kami akan cari di mana pun kau berada," ancam pria yang mengaku prajurit TNI itu.
Ucapan itu salah satu tanggapan atas pernyataan Effendi Simbolon terhadap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Kini anggota DPR RI, Effendi Simbolon dengan kekayaan Rp57 miliar lebih menurut data LHKPN 20 November 2012 dalam sorotan mata prajurit TNI.
"Kau Effendi Simbolon, saya prajurit TNI tidak menerima atas statement yang kau ucapkan bahwa TNI seperti gerombolan, TNI seperti ormas dan TNI sudah tidak kompak," kata pria pria di dalam akun TikTok @laroses500 kutip ceritahits.com, Selasa (13/9/2022).
Baca Juga: Latihan Terbang Malam, Pesawat Golden Eagle TNI AU Hilang Kontak
Anggota DPR RI Effendi Simbolon Sebut TNI Gerombolan
Pria dalam akun itu menyampaikan lagi, kalau TNI masih kompak, dan menuding Effendi Simbolon mempermalukan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
"Ingat Effendi Simbolon, TNI masih kompak, TNI masih solid sampai saat ini. Kau telah mempermalukan pimpinan kami Bapak Panglima dan Bapak KSAD di depan umum, seolah-olah kau yang paling hebat," sambungnya.
"Itu sama saja kau mempermalukan seluruh prajurit TNI dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Nias hingga Miangas, dari Pulau Rote hingga Morotai," kata pria itu berapi-api.
Baca Juga: Prajurit TNI Satgas Pamtas Yonif 123/RW Dirikan Musala Al-Askar Rajawali
Pria itu menuntut politikus PDIP tersebut untuk meminta maaf secara terbuka. "Kau telah mempermalukan kami, seluruh prajurit TNI menunggu permintaan maaf secara terbuka dari kau Effendi Simbolon. Kami menunggu, jika tidak, Kami akan mencari kamu di mana pun kamu berada," ungkapnya.
Effendi Simbolon lulusan Universitas Padjadjaran (2013–2015) sebelumnya saat rapat dengan panglima TNI, tanpa KSAD. mengatakan, "…Panglima TNI hadir, KSAD tidak ada. Ada apa dengan TNI. Kami banyak temuan, disharmoni, ketidakpatuhan. Ini TNI kayak gerombolan, lebih-lebih dari ormas, tidak ada kepatuhan. Kenapa di tubuh TNI ada pembangkangan-pembangkangan," ujar Effendi Simbolon.