Buang Susuk dengan Pengobatan Islami
Meski terkejut, Kamal tak marah kepada istrinya. Kamal justru mengajak Nur untuk membuang semua susuk di tubuhnya.
Karena cintanya pada Kamal. Nur akhirnya melakukan pengobatan Islami pada seorang ustazah untuk melepas semua susuknya.
Ketika ditanya oleh sang ustazah di mana letak susuk Nur. Sang ustazah kaget ketika mendengar bahwa susuknya ada di setiap inci tubuh Nur. Susuk Nur pun beragam ada yang berlian, tembaga, emas, dan lain-lain.
Saking banyaknya susuk yang Nur miliki, butus waktu yang sangat lama untuk bisa mengeluarkan susuk tersebut. Nur dan Kamal pun menginap di rumah ustazah sejak sebelum puasa Ramadan hingga seminggu sebelum Lebaran.
Kerasukan Ketika Setiap Susuk Berusaha Dilepas
Proses pelepasan susuk pun sangat sulit. Nur hampir selalu tidak sadarkan diri karena kerasukan. Apalagi ketika susuk pembangkit napsu dikeluarkan.
Nur tiba-tiba akan membuka baju meski kemudian ditahan. Sebagian pembantu ustazah yang laki-laki malah digoda oleh Nur yang dalam kondisi kerasukan. Kata Nur, susuk pembangkit nafsu itu bukan main-main.
Dia mengaku itu adalah susuk mahal dan kuat. Susuk itu berasal dari darah binatang. Sehingga tak heran tingkah Nur kadang menyerupai binatang.
Nur bertingkah seperti monyet, ular, babi, harimau, dan banyak lagi ketika setiap susuk dicabut. Namun setiap sadar dari kerasukan, Nur akan menangis dengan penuh penyesalan. Nur juga minta maaf kepada Kamal karena merasa telah menipunya.
Susuk terakhir yang dikeluarkan adalah susuk ratu ular. Kata Nur, susuk ini yang paling mahal dan paling kuat.
Menurut Nur, susuk ratu ular ini ada penjaganya yang bernama Nenek Kebayan. Sosok gaib ini bahkan mengancam ustazah ketika akan dikeluarkan.
Namun, berkat pertolongan yang maha kuasa, susuk tersebut akhirnya bisa dikeluarkan. Wajah Nur langsung berubah. Dia memang tetap cantik tapi tidak seperti sebelumnya yang bisa membuat para lelaki tergila-gila.
Baca juga: 5 Anjuran Nabi Muhammad SAW Bagi Muslimah
Kendati demikian, Nur mengaku kini telah bertobat dari masa lalunya yang kalam tersebut. Nur kini mengaku hidup bahagia bersama suaminya Kemal yang memang mencintainya bukan karena kecantikan yang ia miliki selama ini. Namun memang karena tulus dari hatinya. [*/win]