Ceritahits.com - Halodoc memamerkan berbagai inovasi dan pembaruan produk dan layanan yang dapat memudahkan masyarakat Indonesia dalam mengakses layanan kesehatan, terutama masa-masa sulit ini.
"Tidak ada satu pun negara, perusahaan, atau individu yang memiliki pengetahuan dan kesiapan menghadapi pandemi COVID-19," kata Jonathan Sudharta, CEO dan Co-Founder Halodoc.
Ia melanjutkan, selama dua tahun ini yang terbaik ialah melakukan yang terbaik sesuai dengan kemampuan untuk membantu orang lain," tutur Jonathan Sudharta menambahkan.
Menurut data total sebanyak 12 persen merawat pasien positif COVID-19 di Indonesia menggunakan layanan kesehatan digital Halodoc.
"Sebagai telemedicine, Halodoc selalu berusaha untuk berada di garda terdepan dan membantu begitu banyak orang yang membutuhkan," terangnya.
Mengikuti program telemedicine gratis untuk pasien insomnia dan program vaksinasi COVID-19, kerjasama Kementerian Kesehatan RI dan pemangku kepentingan lainnya.
Sejauh ini menggunakan aplikasi sangat membantu masyarakat, seperti Maluku, Kepulauan Riau, Kalimantan, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
Tidak hanya itu, meningkatnya adopsi teknologi maupun meningkatnya literasi kesehatan terlihat dari animo masyarakat mengakses artikel kesehatan di Halodoc. Memiliki pembaca mencapai 250 persen di 2021 sebelum pandemi COVID-19.
Memahami perlunya masyarakat umum memiliki akses layanan kesehatan dalam menghadapi tekanan fasilitas kesehatan offline untuk menerima pasien positif.
Baca juga: Tolak Sanksi Pelanggaran Protokol Kesehatan, Pria Ini Sebut Covid-19 Sudah Berakhir