Salah satu data lembaga di Indonesia diduga bocor kembali viral di media sosial. Kali ini, data Badan Intelijen Negara (BIN).
CERITAHITS.COM - Berita hits terbaru kali ini tentang dugaan kebocoran data BIN. Informasi itu viral, setelah pengguna akun bernama Strovian di breachedid mengunggah sampel data Badan Intelijen Negara.
"STUPID INTELLIGENCE" demikian kata tulis dalam unggahan Strovian di media portal online.
Informasi data Badan Intelijen Negara (BIN) bocor mendapat respon dari petinggi BIN.
Saat mengakses data general portal online itu, memperlihatkan beberapa sampel data nama, dan jabatan serta posisi tugas dari anggota BIN.
Tangkapan layar data Badan Intelijen Negara unggahan Strovian tersebut, terdiri nama dan tempat tanggal lahir, pangkal dan golongan, nomor induk pegawai atau nomor registrasi pusat (NRP).
Baca Juga: Presiden Jokowi Usulkan Tiga Langkah Sikap Awas Dekade Pembangunan yang Hilang
Kemudian TMT (tanda masa tugas: terhitung tanggal mulai maupun masa penunjukan).
Aksi Strovian justru mendatangkan dukungan dari pengguna lain. Pengguna bernama Herlino mengatakan "bagus bro, ini negara open source"
Indonesia Negara Open Source?
Merujuk kata Open Source merupakan kalimat sindiran. Artinya, data bersifat terbuka untuk pengembangan, menyebarluaskan, dan perlu penggalian data mendalam.
Salah seorang master dalam portal breached menyampaikan, "Intelijen bekerja dengan data, mungkin saja mereka tidak memahami bagian pertahanan."
Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Putranto menyampaikan langsung kalau itu tidak benar.
Baca Juga: Aktor Inggris David Warner Meninggal di Usia 80, Berikut Karir dan Profil Pemain Star Trek
Artinya unggahan dari Strovin merupakan HOAX.
"HOAX, data Badan Intelijen Negara aman alias tidak bocor. Terenkripsi, dan semua data menggunakan nama samaran," katanya.
Adapun open source menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, sistem yang terbangun tidak terkoordinasi secara terpusat.
Melainkan sosok bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia.
Salah satunya open source itu memanfaatkan fasilitas internet dengan bebas.
Merujuk kata Open Source merupakan kalimat sindiran. Artinya, data bersifat terbuka untuk pengembangan, menyebarluaskan, dan perlu penggalian data mendalam.
Salah seorang master dalam portal breached menyampaikan, "Intelijen bekerja dengan data, mungkin saja mereka tidak memahami bagian pertahanan."
Baca Juga: Analisis Rusia Soal Liz Truss Terpilih Jadi Perdana Menteri Inggris
Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Putranto menyampaikan langsung kalau itu tidak benar.
Artinya unggahan dari Strovin merupakan HOAX.
"HOAX, data Badan Intelijen Negara aman alias tidak bocor. Terenkripsi, dan semua data menggunakan nama samaran," katanya.
Adapun open source menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, sistem yang terbangun tidak terkoordinasi secara terpusat.
Baca Juga: Sinopsis Mengejar Surga Film Terbaru, Full Movie Tayang 26 Mei di Bioskop
Melainkan sosok bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia.
Salah satunya open source itu memanfaatkan fasilitas internet dengan bebas. [*]