Ceritahits.com - Virus flu burung ternyata dapat menular pada manusia yang baru saja terjadi pada seorang warga asal negara China.
Virus Corona yang berasal dari China hingga kini masih melanda dunia. Berbagai cara telah dilakukan negara agar virus ini lenyap, namun hingga kini masih merajalela di berbagai belahan dunia.
Di tengah virus Corona yang masih membara, publik kembali dikejutkan dengan munculnya virus baru dari China lagi.
Kali ini China baru saja mengonfirmasi bahwa adanya virus flu burung yang terjadi pada manusia.
China melaporkan adanya infeksi virus H10N3 pada manusia pertama di dunia pada hari Selasa (1/5/2021) kemarin.
Seorang pria berusia 41 tahun dirawat di rumah sakit dengan gejala demam di kota timur Zhenjiang pada 28 April dan didiagnosis dengan H10N3 sebulan kemudian.
Menurut Komisi Kesehatan Nasional Cina (NHC) dalam sebuah pernyataan online. NHC mengatakan sebelumnya tidak ada kasus H10N3 pada manusia yang dilaporkan di dunia.
Penemuan Pertama di Dunia Oleh China
Beberapa jenis flu burung telah ditemukan di antara hewan di Cina tetapi wabah massal pada manusia jarang terjadi, dilansir dari Kompas.com.
H10N3 sendiri adalah jenis virus patogenik rendah, atau relatif lebih ringan, pada unggas dan risiko penyebaran dalam skala besar sangat rendah.
"Strain H10N3 bukan virus yang sangat umum," ujar Filip Claes, koordinator laboratorium regional Pusat Darurat Penyakit Hewan Lintas
Batas Organisasi Pangan dan Pertanian di Kantor Regional untuk Asia dan Pasifik. Hanya sekitar 160 isolat virus yang dilaporkan dalam 40 tahun hingga 2018.
Sebagian besar pada burung liar atau unggas air di Asia dan beberapa bagian terbatas Amerika Utara.
"Dan sejauh ini tidak ada yang terdeteksi pada ayam," tambahnya.
Baca Juga: Fita Top of Mind Brand Awareness, Aplikasi Kesehatan Preventive Health Indonesia
Menurut Claes, analisis data genetik virus perlu dilakukan untuk menentukan apakah itu menyerupai virus yang lebih tua atau apakah itu adalah campuran baru dari virus yang berbeda.
Sementara, saat ditanya soal risiko penularan virus flu burung pada manusia itu, begini jawabannya.
Baca Juga: John Theurer Cancer Center Perluas Layanan Kesehatan
"Risiko penyebaran skala besar sangat rendah," kata NHC, menambahkan bahwa pria itu dalam kondisi stabil dan kontak dekatnya tidak melaporkan "kelainan", seperti dikutip dari Medical Xpress, Rabu (2/5/2021).
Mereka menggambarkan H10N3 sebagai patogen rendah kecil kemungkinannya menyebabkan kematian atau penyakit parah pada burung. Kendati penularannya tak begitu besar hal tersebut perlu untuk diwaspadai. [*/win]