Ceritahits.com - Selama 50 tahun terakhir, suhu di benua Arktik telah meningkat secara signifikan dari pada dengan bagian lain dunia.
Benua tersebut juga mengalami anomali cuaca yang aneh dengan kenaikan suhu hingga 40 derajat Celcius.
Nyaris dapat mencairkan permafrost, atau tanah beku di Kutub Utara.
Saat ini, suhu di Kutub Utara telah meningkat dua hingga tiga kali lebih cepat selama setengah abad terakhir. Total kenaikan suhu Kutub Utara 2-3 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri.
Kimberley Miner, seorang ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory di California Institute of Technology, mengatakan lapisan es itu sendiri menghangat rata-rata hampir 0,4 derajat Celcius antara 2007 dan 2016.
Tingkat pencairan yang cepat dan potensi pelepasan karbon lama. kata Miner, seperti kutip Science Alert, Kamis (13/1/2022).
Dalam penelitiannya, Miner memperkirakan hilangnya sekitar 4 juta kilometer persegi permafrost di Kutub Utara pada tahun 2100.
Ini akan terjadi bahkan jika dunia berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca dalam beberapa dekade mendatang. Meningkatnya suhu bukan satu-satunya alasan mengapa benua Arktik mencair lebih cepat dan bisa tenggelam.
Para peneliti juga menunjukkan kemungkinan bahwa kebakaran bawah tanah di hutan Arktik dapat dengan cepat memperluas pencairan lapisan es.
Saat iklim menghangat, kebakaran yang jauh dan tak terkendali ini meningkat 130-350 persen dalam 50 tahun, melepaskan lebih banyak karbon dari lapisan es.
"Kebakaran bawah tanah ini dapat melepaskan karbon dari lingkungan yang sebelumnya tahan api," kata Miner.
Mencairnya lapisan es di benua Arktik juga mengancam infrastruktur di sana, menurut penelitian lain oleh Jan Hjort, seorang ilmuwan di Universitas Oulu Finlandia.
Saat ini ada sekitar 120.000 bangunan, 40.000 kilometer jalan raya, dan 9.500 kilometer jalur pipa yang bisa tenggelam akibat pencairan es Kutub Utara.
"Resistensi tanah menurun secara dramatis saat es tanah mencair," catat studi tersebut.
Kota Vorkuta Rusia paling dekat dengan bencana ini. Kota ini juga menunjukkan deformasi akibat pergeseran lapisan es.
Pencairan lapisan es melemahkan fondasi pabrik, menyebabkan 21.000 ton bahan bakar bocor ke sungai. [*BNR]
BACA JUGA: 5 Ilmu Hitam Paling Berbahaya di Dunia, Indonesia Termasuk
