Ceritahits.com - Cerita seperti monster, raksasa, bangsa peri, troll, dan manusia serigala kadang hanya bisa dibilang mitos belaka. Namun tak jarang yang percaya dahulu terdapat suku-suku aneh dan mereka melihatnya sendiri.
Berikut ini ada 7 suku teraneh dan terngeri yang pernah ada namun keberandaanya sering diragukan.
Orang Blemmyes
Suku ini orang-orangnya tak memiliki kepala tapi punya wajah di dada mereka. Pada abad 5 SM, Herodotus, penulis Yunani pernah menulis
tentang suku ini yang mana berdasarkan cerita dari orang Libya.
Pliny the Elder, 400 tahun kemudian seorang dari Romawi mengaku kalau
suku ini memang ada dan melihatnya. Menurutnya suku ini berbahaya dan bengis.
Tak hanya iu, Fermes pun mengaku kalau ia pernah bertemu langsung dengan suku Belmyes. Menurutnya orang-orang Belmyes bertinggi sekitar 3-4 meter dan hidup di sebuah pulau di Ethiopia.
Penejlajah lain yang juga pernah melihat suku ini ialah John Mandeville dan Sir Walter Raleigh.
Baca juga: Kakinya Bengkak Sebelah, Model Cacat Ini Tak Mau Diamputasi Meski Sering Diejek(
Suku Panotti
Suku ini manusianya bertelinga raksasa. Berdasarkan catatan Pliny the Elder, orang-orang Panotti hidup di sebuah pulau di Scythia (Eurasia). Saking besarnya telinga mereka, biasa di malam hari digunkana sebagai selimut.
Orang yang mengaku suku ini benar ada ialah Pomponius Mela, ahli geografi Romawi.
Menurutnya suku ini berada di Orkney (Skotlandia) dan hidup berdampingan dengan bangsa Hippopodes atau bangsa manusia berkaki kuda.
Suku Abarimon
Suku ini ditemukan prajurit Alexander yang Agung bernama Baiton. Ia menemukan suku ini di pegunungan Himalaya, ketika Alexander dan
tentaranya bergerak menuju Timur, Baiton ditugaskan untuk mengintai daerah yang jadi tempat tujuan mereka, India.
Menurutnya suku ini berkaki terbalik namun dapat berlari kencang. Pendapat ini didukung Megasthenes. ia juga sempat melihat dan mengamati kehidupan bangsa Abarimon. Ia menyebutnya kaum Nulus punya delapan jari dan terbalik.
Suku Sciopodes
Dokter dari Yunani, Ctesias mengaku pernah menyaksikan langsung keberadaan suku misterius Sciopodes. Ia mengatakan kalau manusia berkaki raksasa itu hidup di dataran India.
Ketika cuaca panas, Sciopodes biasa merebahkan tubuh mereka dan menggunakan kakinya yang besar sebagai payung. Dan konon, orang Sciopodes mampu melompat setinggi 3 meter dengan kaki tersebut.
Cerita tentang Sciopodes memang sulit dipercaya. Tapi selama 2000 tahun, tak sedikit orang-orang yang memercayai keberadaan Sciopodes.
Beberapa sejarawan seperti Isidore of Seville dan St. Augustine pernah menulis tentang Sciopodes di catatan perjalanan mereka. St. Augustine bahkan sempat menulis sebuah risalah tentang keberadaan Sciopodes.
Baca juga: Kathleen Maher Syok, Kaki dan Tangannya Diamputasi Saat Bangun Dari Koma
Satyr Libya
Herodotus dan Xenophon menyatakan kalau mereka pernah melihat kulit Satyr yang dipajang di sebuah desa di Turki. Pausanias mengatakan
ada bangsa satyr dari Libya yang pernah ditangkap dan dibawa ke Roma.
Plutarkhos bahkan mengklaim melihat langsung Satyr yang ditangkap dari daerah Albania. Seorang tentara Romawi, Sulla, juga mengaku kalau dirinya pernah menangkap Satyr ketika makhluk itu tertidur.
Pada abad 4 masehi, ada desas-desus bahwa bangsa Satyr terakhir telah mati. Jasad mereka kemudian diawetkan dan dipajang. Saint Jerome adalah salah satu tokoh yang katanya pernah melihat tubuh Satyr yang diawetkan menggunakan garam.
Suku Calystrii
“Mereka tidak berbicara tapi menggonggong satu sama lain,” kata Ctesias di bukunya yang berjudul Indica. Uniknya, Calystrii mengerti bahasa penduduk lokal di India.
Tapi mereka tak bisa membalas ucapan Ctesias dengan kata-kata, melainkan dengan gonggongan dan bahasa tubuh. Ctesias melanjutkan, pada masa itu di pegunungan India terdapat sekitar 120.000 Calystrii yang hidup.
Kesaksian kedua tokoh Yunani itu diperkuat oleh beberapa catatan sejarah dari India dan Dinasti Tang dari Tiongkok. Orang non-Yunani menyebutnya Supana.
Penjelajah terkenal Marco Polo juga mengklaim telah melihat suku manusia anjing seperti Calystrii di sebuah pulau bernama Angamanain.
“Aku berani menjamin, semua manusia di pulau ini punya kepala seperti anjing,” katanya. Entah apakah Marco Polo berkata secara harafiah atau tidak ketika ia menyebut “manusia dengan kepala seperti anjing”.
Kerajaan Wanita Fusang
Pada tahun 500 Masehi, misionaris bernama Hui-Shen itu mengklaim kalau ia berlayar hingga mencapai daratan bernama Fusang. Jika melihat peta zaman sekarang, Fusang kira-kira berada di daerah San Fransisco atau Meksiko (ada beberapa pendapat ahli yang berbeda).
Baca juga: Ada Dewi Corona di India, Jadi Sembahan Warga Saat Pandemi Covid-19 Melunjak
Anehnya, wanita Fusang bisa melahirkan tanpa berhubungan intim namun dengan cara berendam di air lalu menunggu rahim mereka “membuat”
bayi dengan sendirinya.
Bayi akan lahir 3 sampai 4 bulan kemudian dan mereka akan menyusu dari air susu yang menetes dari rambut- rambut di lehernya. [*/win]
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Cekricek.id dengan judul "7 Suku Misterius di Dunia yang Keberadaannya Sering Diragukan"