Ceritahits.com - Yahudi dikenal sebagai orang yang memiliki otak cerdas di dunia. Dikatakan jika kebanyakan atau rata-rata IQ orang Yahudi mencapai 115. Tentunya ada berbagai kebiasaan cerdas orang Yahudi yang membuatnya bisa jadi demikian.
Apalagi jika banyak ilmuwan di dunia yang berasal dari kaum Yahudi.
Ternyata ada berbagai alasan mengapa orang yang di bisa memiliki kecerdasan luar biasa. Karena ada berbagai rahasia yang mungkin belum banyak diketahui oleh orang lain terkait kecerdasan kaum Yahudi.
Seperti berikut merupakan sederet kebiasaan orang Yahudi yang membuat mereka menjadi cerdas.
Bermain Alat Musik
Pertama adalah dengan cara bermain musik. Dengan bermain musik dapat meningkatkan fungsi otak seseorang serta dapat mengoptimalkan perkembangan neuron.
Sejak usia anak-anak seorang Yahudi bahkan telah diajarkan untuk bermain sejumlah alat musik contohnya bermain biola serta piano.
Hal ini sangat bermanfaat untuk melatih kecerdasan analisis, matematika maupun manajemen stres.
Berpikir Positif
Cara berikutnya adalah dengan berpikir positif. Orang yang memiliki kebiasaan berpikir positif dapat menjadi salah satu kunci kecerdasan.
Jadi dengan kata lain, kecerdasan daripada orang Yahudi ini tidak hanya bergantung pada genetika.
Berpikir Dialektis dan Rasional
Berikutnya mereka seringkali belajar untuk berpikir rasional serta dialektis. Maka dari itu orang Yahudi seolah menjadikan pendekatan dialektika menjadi kunci pembelajaran.
Karena ternyata memiliki kemampuan keterampilan analitis serta strategis merupakan salah satu komponen penting dalam tes IQ.
Dituding Ngamar Bareng Pria Tak Dikenal, Ini Kata Anya Geraldine
Membaca Buku yang Sulit
Kunci rahasia lainnya yang membuat orang Yahudi cerdas adalah dengan rajin membaca buku yang sulit. Contohnya saja mereka berupaya untuk mendalami Talmud dan Taurat.
Ada sebuah tradisi unik bagi orang Yahudi yaitu mengharuskan anak-anaknya untuk membaca Talmud. Hal itu dilakukan selama 7 jam dalam sehari dan rutin selama 7 tahun.
Sekolah Wajib
Dan pastinya juga tak lupa adalah dengan bersekolah. Bagi anak laki-laki Yahudi, mereka diwajibkan untuk bersekolah. Hal ini telah dimulai ketika seorang anak laki-laki berusia 6 tahun.
Sementara untuk seorang wanita hal ini juga tidak berbeda jauh. Ketika ada seorang ibu hamil maka dirinya salah dipaksa untuk mengerjakan berbagai soal matematika.
Baca juga: Ayu Ting Ting Akui Sangat Mudah Mencintai Orang, Tapi….
Karena mereka percaya jika hal ini pastinya akan memiliki dampak positif bagi janin yang sedang dikandung. [*/Nlm]