Ceritahits.com-Sebelumnya sempat viral kabar terkait seorang siswi SMP yang menjajakan diri alias open BO dengan membuat video syur. Setelah kabar ini ramai, siswi SMP tersebut mengaku menyesal dengan tindakannya.
Wanita itu juga menyebut bahwa aksi yang dilakukan itu hanyalah sebuah aksi iseng semata. Dari pengakuannya, siswi SMP tersebut mengaku jika ia memang sudah merasa ketagihan untuk berhubungan badan.
Hal ini juga disampaikan oleh seorang Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya, Jawa Barat, Ato Rinanto.
Ia menyebut jika pelaku kini merasa tertekan. Apalagi banyak komentar negatif yang ditujukan atas tindakan tidak senonoh dan video syur siswi SMP open BO ini.
"Kalau pemeran perempuan sangat tertekan. Mereka sangat menyesali segala perbuatannya," kata Ato, mengutip dari VideoTribunnews, Selasa (01/06/2021).
Penyebab awal siswi tersebut berbuat demikian lantaran dirinya yang sering kali menyaksikan video porno. Lambat laun ia mulai terperosok pada jurang kemaksiatan dan pergaulan bebas.
Selain itu siswi perempuan tersebut juga mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan. Karena ternyata dirinya bisa berhubungan badan dengan lima pria berbeda dalam seminggu.
SIwi SMP Open BO
"Sampai mengaku berhubungan suka sama suka dan sepekan bisa berhubungan badan dengan 5 pria berbeda-beda. Jadi mengenai video yang sebelumnya viral hanyalah merupakan salah satu kenalannya,” ujar Ato.
Video yang sebelumnya sempat viral tersebut memperlihatkan seorang siswi SMP yang dengan berani menawarkan dirinya seharga Rp200 ribu. Akan tetapi terkait dengan hal tersebut dia menambahkan hanyalah iseng.
Baca juga: Gara-gara Hapus File Skripsi Pacar, Wanita Cantik Ini Auto Diputusin
Sifat Buruk Alvin Faiz Dibongkar, Pernah ‘Jajan di Luar’
"Mereka mengaku hanya iseng seusai berhubungan badan dengan bercanda tarif BO," lanjutnya.
Sementara kini kedua pihak yang terlibat dalam pembuatan video tidak senonoh tersebut telah diamankan. Keduanya kini berada di rumah perlindungan anak KPAID Kabupaten Tasikmalaya.
Sampai saat ini pun pihak kepolisian masih berupaya untuk mendalami motif dalam pembuatan video tersebut.
"Sampai sekarang motif atau tujuan para pembuat video itu masih belum bisa disimpulkan. Soalnya, kita masih dalami dengan pemeriksaan lebih lanjut," terang Kasatreskrim Polreskab Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno, Sabtu (29/5/2021) lalu. [*/Nlm]