Ceritahits.com - Para guru sekolah negeri dan swasta Katolik di New South Wales melakukan mogok ngajar selama 24 jam dengan berunjuk rasa di Macquarie Street di Sydney.
Unjuk rasa tersebut ketika di New South Wales, negara bagian Australia hanya menerima tiga persen kenaikan gaji. Walau sebelumnya serikat pekerja terus menyerukan kenaikan lima persen dan dua jam dengan penambahan waktu jam belajar setiap akhir pekan.
Para demonstran merupakan gabungan Federasi Guru NSW (NTF) dan Serikat Pendidikan Independen (IEU) Selasa waktu setempat memberikan tanggapan.
Kebijakan negara di New South Wales mengundang kemarahan kemarahan di seluruh profesi atas kekurangan staf, plus beban kerja yang melumpuhkan dengan gaji yang tidak kompetitif.
Sudah lebih dari dua dekade sejak NTF dan IEU mengambil tindakan bersama.
“Tindakan ini berbicara tentang krisis di mana kita menemukan diri kita sendiri,” kata Presiden NTF Angelo Gavrielatos.
Baca Juga: Viral, Pesan Menohok Orang Tua Pada Guru Yang Memberi Tugas Tanpa Kejelasan
“Kedua serikat pekerja telah sampai pada kesimpulan bahwa pemerintah memiliki kepala di pasir sehubungan dengan krisis guru.”
Perdana Menteri NSW Dominic Perrottet muncul di Radio Nasional ABC, dan mendesak para guru untuk
"Bertindak secara wajar di masa ekonomi yang sulit."
Masih tentang rencana ribuan guru berunjuk rasa dan mogok mengajar di Sydney, “Kenaikan upah tiga persen adalah kenaikan tertinggi di negara bagian atau teritori mana pun di negara ini,: kata kata Perrottet, mengutip kenaikan upah 1 persen di Victoria.
"Kami telah memimpin dalam hal upah dan telah menghasilkan sesuatu yang adil dan masuk akal,” kata Perrottet.
Baca Juga: RSUD Wonosari Kena Sorot, Bongkar Identitas Nakes Viral Pasang Kateter Pasien Cowok
“Kenyataannya adalah kebanyakan orang di negara bagian kita tidak akan mengalami kenaikan gaji. Tagihan upah untuk pekerja layanan publik dibayar oleh pembayar pajak NSW yang juga melakukannya dengan keras.”
30 Juni mendatang akan menjadi ketiga kalinya guru sekolah negeri negara bagian memilih untuk mogok dalam rentang waktu yang singkat.
aksi kedua kalinya sekolah keuskupan Katolik NSW dan ACT memilih untuk mengambil tindakan industri tahun ini.
Menteri Pendidikan NSW, Sarah Mitchell, juga mengatakan bahwa serikat pekerja telah memilih untuk mengambil tindakan industrial, dan itu "tidak ada gunanya" selain mengganggu keluarga dan siswa di minggu terakhir semester. [*]