Ceritahits.com - Arung Pamalayu merupakan cerita misi perdamaian Kerajaan Singasari (Singhasari) pada abad ke-12. Dan hubungan bilateral Kerajaan Dharmasraya menghalau invasi pasukan Mongol pada masa itu. Pemerintah daerah setempat mengangkat Arung Pamalayu lewat festival yang baru-baru selesai terlaksana.
Kisah tentang Kerajaan Dharmasraya sampai sekarang masih hits di telinga masyarakat. Bahkan saat Arung Pamalayu tampak masyarakat antusias, dan mau menyusuri Sungai Batang Hari, sebagai bentuk penghormatan atas kejayaan kerajaan di masa silam.
Dharmasraya merupakan kerajaan di Sumatera (Sumatra) dahulunya, berdiri pasca runtuhnya Kerajaan Sriwijaya. Adapun tentang Arung Pamalayu tak lepas dari tutur cerita maupun catatan sejarah menggambarkan Kerajaan Dharmasraya dan Singasari pada masa itu.
Perahu tradisional berbaris di Sungai Batang Hari sebagai pusat arung Pamalayu. Masyarakat pun turut dalam festival yang pernah tertunda sejak COVID-2019.
"Perahu-perahu tradisional ini membawa ratusan orang menyusuri Sungai Batang Hari menuju kawasan Candi Sungai Sawah," ujar Aidil Ichlas di Channel YouTube Interes.
Peltu Agus Rinalto, peserta Arung Pamalayu Festival menyampaikan, ada beberapa desa atau nagari kecil saat mengarung sungai ini.
"Ada nagari Sungai Daerah, Siguntur kemudian ada Lubuk Bulang dan Nagari Lubuk Selasih," ucapnya dalam video itu.
Baca Juga: ASN di Dharmasraya Wajib Cek Kesehatan, Bupati Sutan Riska Minta Sekda Susun Anggaran
Seperti yang terlihat dalam video, perahu peserta susur Sungai Batang Hari sekaligus menyisir kejayaan kerajaan masa lampau.
Mengenang kembali kedatangan pasukan Raja Kertanegara dari Kerajaan Singosari (Singasari) menuju Kerajaan Dharmasraya untuk menghalau kedatangan pasukan Mongol.
Tampak para peserta mengarung di atas Sungai Batang Hari, Dharmasraya yang terlihat keruh, dan tak lagi warga setempat memanfaatkan air sungai tersebut karena kondisinya. [*]