Ceritahits.com - Dugaan genosida terhadap Uighur oleh pemerintah China membuat para aktivis di Amerika Serikat mendesak Tesla harus menutup showroom di Provinsi Xinjiang, China.
Desakan menutup showroom saat organisasi Dewan Hubungan Amerika-Islam, Senin (3/1/2022) menyampaikan pengumuman tersebut.
Ultimatum tersebut terurai dengan menduga kalau Tesla memberi dukungan ekonomi terhadap genosida (Uighur).
“Tidak ada perusahaan Amerika yang berhak berbisinis di wilayah yang menjadi titik pusat kampanye genosida dengan target etnis dan penganut agama minoritas,” kata Ibrahim Hooper, direktur komunikasi organisasi.
Salah satu langkah yakni melarang impor dari provinsi Xinjiang sebagai bentuk ketegasan dari pemerintah Amerika Serikat.
Walau demikian, pemerintah China membantah AS dan menuding AS merusak perusahaan dengan membawa isu dugaan dukungan ekonomi terhadap Uighur.
Baru-baru ini mengumumkan kalau menerima kripto dogecoin sebagai mata uang pembayaran dari setiap pembelian barang (merchandise) di Tesla.
"Tesla akan membuat sejumlah merchandise, bisa membeli dengan menggunakan Doge dan lihat bagaimana kelanjutannya," kata Elon Musk, melalui akun Twitternya, Rabu (15/12/2021).
Rencana itu pun terealisasi di 2022 dan merupakan informasi baik bagi investor cryptocurrency (uang kripto) bergambar anjing shiba Inu.
Elon Musk menjadikan Dogecoin sebagai salah satu alat pembayaran yang diterima oleh Tesla Inc.
Saat ini Tesla memiliki sejumlah merchandise seperti ikat pinggang Texas dengan logo Tesla seharga 150 dollar AS.
Memiliki peluit dengan bentuk menyerupai Cybertruck, yang diberi nama Cyberwhistle, dengan harga 50 dollar AS.
Bahkan sebelum Elon Musk orang terkaya itu pernah menyatakan kalau konsumen dapat membeli mobil Tesla menggunakan bitcoin.
Salah satunya dengan memborong bitcoin seharga Rp21 triliun.