Ceritahits.com - Indonesia memperkuat Skuadron Udara 15 dengan membeli sebanyak 16 unit T-50i. Jenis ini merupakan pesawat tempur lighweight multirole fighter, yang merupakan keluarga dari T-50 Golden Eagle.
Pesawat T-50i Golden Eagle milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AU) terdaftar sebagai jet tempur lapis kedua, menggantikan pesawat Hawk MK.53.
Indonesia membelinya untuk memperkuat skuadron udara tanah air bersama Hawk 109 dan Hawk 209. T-50i merupakan turunan dari T-50 Golden Eagle, pesawat latih supersonik buatan Amerika Serikat-Korea Selatan.
Setelah masuknya unit T50i Golden Eagle di Indonesia, unit pesawat kategori tempur itu menggantikan Hawk MK.53. Walau T50i berada di lapis kedua skuadron udara tapi ia juga disebut sebagai jet tempur latih lanjut.
Baru-baru ini T-50i Golden Eagle hilang kontak setelah takeoff dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur.
Kadispen TNI AU, Marsma Indan Gilang mengatakan, pesawat tempur T-50i Golden Eagle lepas landas alias takeoff sekitar pukul 18.24 WIB, kemudian hilang kontak sekitar pukul 19.25 WIB.
“Saat waktu tersebut pesawat tidak dapat terhubung kembali,” kata Kadispen TNI AU, Marsma Indan Gilang saat memberikan keterangan resmi.
Setelah melakukan penelusuran informasi warga, bahwa menemukan serpihan logam di dalam rimba Kradenan, Blora. Prajurit TNI AU bergegas ke lokasi.
"Terkonfirmasi serpihan logam setelah mengantongi info masyarakat termasuk pihak berwenang di wilayah tersebut,” jelas Kadispen TNI AU, Marsma Indan Gilang.
Baca Juga: Setelah 15 Menit Take Off, Pilot Pesawat Citilink Meninggal Dunia
Pesawat T-50i Golden Eagle resmi milik TNI AU setelah tiba ke Indonesia secara bertahap, sejak medio September 2013 hingga Februari 2014.
Terdapat 8 unit T-50i dengan warna kuning dan biru yang merupakan ciri khas aerobatik TNI AU Elang Biru. Adapun delapan unit lagi untuk misi tempur dengan warna kamuflase hijau.
Pesawat Golden Eagle jenis T-50i merupakan produksi Korea Aerospace Industries (KAI) berteknologi Lockheed Martin.
T-50i Golden Eagle Pesawat Tempur Manual
Saat pembelian awal T-50i belum memiliki radar udara maupun Combat Air Patrol. Walau demikian, pesawat T-50i dapat bertempur di udara dengan panduan radar ground control.
Artinya jet tempur tersebut hanya bisa melakukan misi tempur dan pilot bertindak secara visual langsung. Hingga akhirnya TNI AU memperbaharui untuk kepentingan tempur.
Beda halnya dengan jenis T-50, jenis pesawat tempur ini mengadopsi F-16 dan atau F-15 (Fighting Falcon) pada bagian ekor dan mesin. Sementara bagian depan memiliki hornet sesuai desain F/A-18 dengan gaya tempur mumpuni.
Sementara pada bagian depan T-50i Golden Eagle yang baru-baru ini hilang kontak saat latihan. Hanya memiliki pemberat alias ballast agar pesawat seimbang.
Beda halnya dengan unit TA-50 telah dengan desain tempur di udara maupun udara ke permukaan. Jenis ini sama dengan FA-50 lengkap dengan canon internal.
Sementara T-50 merupakan versi dasar dari jet tempur termasuk T-50B kehadiranna tanpa canon internal. Sehingga cocok untuk tim melakukan aerobatic.
Spesifikasi T-50i Golden Eagle
Memuat dua penerbang dan panjang pesawat 3,14 meter. Sementara lebar sayap 9,45 meter (termasuk rudal).
T-50i Golden Eagle memiliki tinggi 4,94 meter dengan berat kosong 6.470 kg dan berat penuh 12.300 kg. T-50i Golden Eagle mengusung mesin F404-GE-102 yang lisensinya dari Samsung Techwin. [Indomiliter/Ceritahits]